Hujatan netizen Indonesia yang dinilai sangat berlebihan kepada Gotham Chess sampai mengusik seluruh keluarga Pemain Catur ternama di Youtube itu, tanpa melihat dengan jeli data statistik yang ada, menurut Irene Kharisma Sukandar yang merupakan seorang Grand Master Catur Dunia asal Indonesia akan berdampak sangat serius pada Olahraga Catur Indonesia di mata Dunia catur Internasional. Irene menyayangkan sikap netizen Indonesia yang terlalu berlebihan dalam menghujat Gotham Chess, terlebih setelah ia melakukan investigasi secara mendalam dengan para Ahli catur Indonesia terhadap tayangan pertandingan Dewa Kipas VS Goham Chess terdapat kejanggalan yang pembuktiannya harus dilakukan dengan menguji langsung kemampuan Dewa Kipas bermain catur secara langsung karena tingkat akurasi Dewa Kipas sangat mustahil dilampaui oleh Manusia biasa yakni di kisaran 98, 99 berturut-turut. Oleh karena itu Irene mengirim surat terbuka kepada Deddy Corbuzier selalu Youtuber Podcast yang telah mengundang dan mewawancarai Dewa Kipas (nama Aslinya adalah Pak Dadang) yang ketika diwawancara mengaku bahwa dia tidak bermain curang ketika melawan Gotham Chess secara online pada tanggal 02 Maret 2021 yang lalu di salah satu situs catur ternama. Irene merasa perlu membuktikan ucapan Dewa Kipas tersebut dengan bertanding langsung catur untuk mengukur seberapa tinggi kemampuan beliau dalam olahraga asah otak tersebut yang membuat tingkat akurasinya ketika melawan Gotham Chess bisa mencapai 98 dan 99.
Dedy Corbuzier sebagai Youtuber Podcast ternama di Indonesia akhirnya turun tangan dan menanggapi surat terbuka dari Irene serta bersedia untuk menjadi pelantara konfirmasi antara Gotham Chess, Dewa Kipas serta Irene Kharisma Sukandar.
Di podcast Deddy Corbuzier sebelumnya Gotham Chess sudah memberikan konfirmasi bahwa penutupan akun catur online Dewa Kipas bukan salah dirinya karena dituduh malu akibat kalah oleh pecatur rumahan/bermain catur hanya sebatas hobi bukan profesi yang berasal dari Indonesia. Ia menegaskan bahwa sebanyak apapun pengguna yang melaporkan akun Dewa Kipas, kalau akun tersebut bermain secara jujur dan Fair Play mustahil untuk dihapus. Website catur online ternama tersebut sudah punya tim ahli canggih pendeteksi kecurangan yang dilakukan oleh penggunanya sehingga akan secara otomatis tersaring.
Gotham Chess juga paham kalau berita ini bisa menjadi sangat besar karena ada unsur kesalahpahaman dan berkaitan erat dengan rasa nasionalisme seseorang tanpa terlebih dahulu mencari kebenarannya secara mutlak.
Setelah melakukan lobi-lobi khusus akhirnya Pak Dadang yang merupakan orang dibalik akun Dewa Kipas bersedia untuk melakukan pertandingan catur langsung dengan Irene Kharisma Sukandar. Dipandu langsung oleh ahli catur terbaik Dunia asal Indonesia yakni Grand Master Susanto Megaranto dan Chelsea, pertandingan pembuktian tersebut terselenggara dengan lancar di channel yotube Deddy Corbuzier dan disaksikan secara langsung oleh 1 juta lebih penonton. Wow keren!!
Pak Dadang atau Dewa Kipas dan Irene Kharisma Sukandar akan melakoni 4 babak. Namun pada kenyataannya hanya 3 babak saja yang terlaksan akibat Pak Dadang mengakui kehebatan Irene tepat setelah ia kalah di babak ke 3. Dari hasil pertandingan langsung antara Pak Dadang alias Dewa Kipas dan Irene Kharisma Sukandar tersebut bisa dilihat bahwa tingkat akurasi pak Dadang sangat jauh dari 98 dan 99 seperti tingkat akurasinya di situs catur online yang ia biasa gunakan. Bahkan Pak Dadang sering melakukan blunder yang membuat Irene bisa menang cukup mudah di 3 pertandingan itu.
Akan tetapi kekalahan Dewa Kipas alias Pak Dadang oleh Irene Kharisma Sukandar di laga tersebut, tidak otomatis membuktikan bahwa Pak Dadang benar-benar telah curang ketika bertanding catur melawan Gotham Chess. Banyak dari Netizen Indonesia yang menganggap Pak Dadang demam panggung sehingga tidak bisa mengeluarkan permainan catur terbaiknya, atau Pak Dadang kurang bawa kopi seperti halnya kalau bermain catur di rumahnya. Pak Dadang dinilai memiliki kemampuan bermain catur yang lumayan walaupun masih sangat jauh dengan kemampuan Irene Kharisma Sukandar yang tentu sudah kita ketahui bersama bahwa dia sudah bergelar Grandmaster Catur Wanita dan sering sekali memenangkan pertandingan kelas internasional sehingga sudah terbiasa dengan panggung kompetisi semegah apapun. Irene sendiri bersikap bijaksana setelah berhasil mengalahkan Dewa Kipas alias Pak Dadang. Di sela-sela diskusi santai setelah laga panas yang tercipta, ia menyebut bahwa kemenangannya itu dikarenakan faktor latihan “Terlatih”, ia sudah terbiasa berlatih catur, catur sudah menjadi keseharian dan pekerjaannya serta ia belum punya tanggungan apapun yang harus dipikirkan dan fokus mengolah kemampuannya dalam bermain catur sementara Pak Dadang hanya bermain catur karena hobi bukan profesi seperti dirinya. Itulah ujar pecatur cantik tersebut kepada awak media, berusaha merendah dan bijaksana.
Jadi dengan hasil pembuktian tersebut diharapkan Netizen Indonesia yang tidak paham catur jangan ikut-ikutan membully pihak manapun apalagi kalau sampai berdampak pada pemberitaan internasional karena akan mencoreng citra Dunia Catur dan para Pecatur Indonesia itu sendiri.
Janganlah jadi netizen yang terlalu barbar, gampang tersulut emosi atas hal-hal yang kebenarannya perlu diselidiki secara mendalam walaupun itu berkenaan dengan sesuatu yang menyangkut rasa nasionalisme. Jadilah netizen yang cerdas dan dewasa.
DEWA KIPAS TAK BERKUTIK MELAWAN IRENE SUKANDAR (GRANDMASTER CATUR WANITA ASAL INDONESIA) SKOR AKHIR 3 VS 0 UNTUK KEMENANGAN IRENE