MRT di Jakarta
Jakarta sebagai kota megapolitan kini sudah diramaikan dengan moda tranpsortasi bernama Jakarta Mass Rapid Transit atau Moda Raya Terpadu (MRT Jakarta). MRT Jakarta adalah sistem transportasi berbasis rel angkutan cepat. Dengan adanya pilihan moda transportasi MRT, masyarakat Jakarta kini bisa terbebas dari kemacetan karena MRT ini memiliki jalur khusus berbentuk rel yang tidak mungkin terjebak kemacetan akibat penumpukan kendaraan bermortor yang sudah menjadi pemandangan rutin di kota Jakarta. Untuk saat ini, Jalur MRT Jakarta yang tersedia yaitu jurusan Stasiun Lebak Bulus dan Bundaran HI dengan total panjang lintasan 15,7 km.
Untuk saat ini beberapa stasiun MRT Jakarta yang menghubungkan Stasiun Lebak Bulus dan Bundaran HI berada di bawah tanah. Stasiun MRT Jakarta bisa anda temukan tepat bersebelahan dengan halte busway koridor 1 jurusan Blok M – Kota. Proses pembangunan MRT Jakarta dimulai pada tahun 2013. Jalur pertama layanan MRT Jakarta ini beroperasi pada tanggal 24 Maret 2019. Layanan MRT Jakarta ini sendiri dioperasikan langsung oleh PT MRT Jakarta (Perseroda), badan usaha milik daerah DKI Jakarta.
Tarif Naik MRT di Jakarta
Tarif awal yang dikenakan kepada masyarakat untuk bisa menaiki MRT Jakarta adalah sebesar Rp3.000 sebagai tarif minimal dan bertambah Rp1.000 setiap melewati stasiun. Tarif tertinggi yang akan dibebankan kepada para penumpang adalah sebesar Rp14.000, yaitu untuk perjalanan penuh menyusuri semua stasiun yang ada mulai dari Stasiun Lebak Bulus sampai ke Stasiun Bundaran HI. Tarif ini mulai berlaku pada tanggal 1 April 2019 yang lalu (bisa berubah kapan saja).
Metode Pembelian dan Pembayaran Tiket Masuk Stasiun MRT di Jakarta
Untuk bisa naik MRT di Jakarta kita harus membeli tiket masuk ke stasiunnya terleih dahulu. Tiket masuk stasiun MRT bisa dilakukan dengan metode pembayaran yang sangat beragam diantaranya:
– Motode pembayaran MRT dengan Jak Lingko,
– Metode pembyaran MRT dengan Kartu elektronik perbankan seperti: BRIZZI (Bank BRI), e-Money (Bank – Mandiri), TapCash (Bank BNI), JakCard (Bank DKI) dan Flazz (Bank BCA).
– Metode pembayaran MRT melalui Aplikasi MRT Jakarta yang bisa anda download langsund di playstore hp android anda tentunya.
Cara Naik MRT di Jakarta
Setelah sekian lama menjadi bahan wacana, Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta akhirnya resmi beroperasi pada tahun 2019 silam. Demi kelancaran perjalanan, ada baiknya mempelajari tata cara naik MRT di Jakarta terlebih dahulu. Pasalnya, sistem pelayanan yang diterapkan sedikit berbeda dengan jenis moda transportasi darat yang lain, seperti busway maupun kereta api. Masyarakat Jakarta lebih sering menyebut MRT sebagai kereta cepat, karena mampu menempuh jarak jauh dalam waktu singkat. Tertarik untuk mencobanya? Berikut panduan atau cara naik MRT di Jakarta yang dapat diikuti:
1. Pembelian Tiket MRT
Melalui Aplikasi MRT-J
Sistem pembayaran pada kereta cepat ini tidak menggunakan uang atau tiket, melainkan Kartu Trip MRT. Untuk mendapatkan kartu, penumpang dapat membelinya di loket tiket atau vending machine.
Hanya saja, untuk cara naik MRT di Jakarta yang terbaru, penumpang tidak dapat membeli kartu single trip lagi. Sebab, saat ini hanya tersedia pilihan kartu multi trip (KMT) dengan masa berlaku tidak terbatas. Hal ini tentu sangat menguntungkan, karena penumpang tidak perlu bolak-balik membeli kartu. Selain langsung datang ke stasiun, penumpang juga dapat membeli KMT secara online. Nah, bagaimana caranya?
a. Unduh Aplikasi MRT-J
Langkah pertama, unduh aplikasi MRT-J melalui Google Play Store maupun App Store. Pastikan pada sumber terpercaya, agar aplikasi tidak didomplengi virus atau malware.
b. Buat Akun
Setelah berhasil terunduh, jalankan aplikasi MRT-J. Buatlah akun dengan mengisi kolom-kolom yang tersedia sesuai data diri asli. Penumpang juga dapat menggunakan email terverifikasi untuk memudahkan proses registrasi.
c. Pesan Tiket
Setelah registrasi akun berhasil, maka penumpang sudah dapat melakukan pemesanan tiket. Caranya, pilih stasiun keberangkatan dan tujuan, lalu klik Beli. Tunggu sampai laman Pembayaran terbuka.
d. Pembayaran
Ada beberapa option untuk melakukan pembayaran tiket, yakni melalui OVO, Dana, GoPay, maupun LinkAja. Klik salah satu, lalu ikuti panduan yang tertera pada layar.
e. Mendapatkan Tiket
Proses pembayaran dinyatakan berhasil, jika laman Tiket Perjalanan terbuka. Di situ, ada kode QR yang dapat dimanfaatkan sebagai pengganti kartu, saat proses tap in/out pada mesin.
Melalui Pemindaian Kartu
Setelah kartu di tangan, maka penumpang dapat langsung menuju ke mesin tap in/out untuk masuk ke dalam ruang tunggu MRT. Meski bernama sama, tetapi penampakan mesin ini sedikit berbeda dengan stasiun Commuter Line. Lanjutkan cara naik MRT di Jakarta ini dengan menempelkan kartu trip ke mesin. Perlu diketahui, penumpang juga dapat memanfaatkan e-money sebagai kartu perjalanan menggunakan MRT.
Baca Juga
2. Tunggu Kereta MRT Datang
Setelah masuk ke dalam peron, penumpang dapat menunggu di tempat duduk yang sudah disediakan. Jika ingin berdiri atau mengantre, pastikan tubuh berada di belakang garis yang sudah ditetapkan.
3. Naik ke Dalam Kereta MRT
Saat kereta datang, dahulukan penumpang yang ingin turun dari kereta. Tidak perlu berdesakan, karena MRT akan datang setiap 10 menit. Jika perjalanan agak jauh, pilih tempat di tengah-tengah gerbong.
4. Patuhi Semua Peraturan dari Pihak Pengelola MRT
Sebagai warga negara yang baik, pastikan untuk senantiasa mematuhi peraturan dan arahan dari petugas MRT. Ada beberapa peraturan dan larangan yang harus ditaati, yakni:
- Tidak makan dan minum saat di dalam kereta.
- Tidak membawa makanan yang berbau menyengat, seperti durian.
- Tidak membuang sampah di dalam kereta maupun stasiun.
- Prioritaskan penumpang khusus, seperti anak-anak, ibu hamil, lansia, maupun penyandang disabilitas.
- Tertib saat menggunakan eskalator maupun lift.
Tidak jauh berbeda dengan cara naik MRT di Jakarta, saat turun penumpang juga hanya perlu menempelkan kartu kembali tanpa dipotong biaya tentunya. Perjalananpun selesai, semoga selamat sampai tujuan. Selamat mencoba.