Luar Biasa !! Indonesia Juara Thomas Cup 2020 tahun 2021 setelah mengalahkan China di partai Final dengan skor akhir 3 – 0. Ajang paling bergengsi bagi tim Bulutangkis putera dunia yakni perebutan Piala Thomas (Thomas Cup) tahun 2021 yang diselenggarakan di negara Denmark tepatnya di Cares Arena, Aarhus, Denmark sukses besar menorehkan sejarah baru bagi tim Bulutangkis putera Indonesia. Setelah puasa gelar selama 19 Tahun, akhirnya Indonesia kembali berhasil merebut Thomas Cup. Terakhir kali Indonesia juara Thomas Cup adalah terjadi pada tahun 2002 silam. Dengan kemenangan ini Indonesia semakin mengokohkan diri sebagai negara paling banyak memenangi Thomas Cup dengan torehan 14 kali kemenangan, disusul oleh China di urutan ke dua dengan 10 kali kemenangan.
Anthony Ginting sebagai Tunggal Putera ke 1 yang memiliki rangking tertinggi diantara Tunggal putera Indonesia lainnya menjadi penyumbang poin pertama bagi tim Thomas Cup Indonesia di partai final melawan Lu Guang Zu dari tim Thomas Cup China. Lu Guang Zu sendiri merupakan tunggal putera lapis ke 2 tim Thomas Cup China yang terpaksa harus jadi tunggal pertama karena Si Yuqi mengalami cidera kaki ketika melawan tunggal putera nomor 1 dunia asal Jepang yakni Kento Momota di babak semi final kemarin. Sempat merasa gugup, Ginting harus kalah 18 – 21 di babak pertama. Namun kemudian ia bangkit di babak ke 2 dan ke 3. Anthony Ginting sukses besar menguasai pertandingan. Semua bola-bola dan pukulan-pukulan ajaibnya berhasil dipertontonkan secara sempurna. Hingga pada akhirnya ia sukses membungkam Lu Guang Zu dengan Skor Akhir 18 – 21, 21 – 14 dan 21 – 16.
Perlu anda ketahui, pada pergelaran Thomas Cup kali ini, Tim Thomas Cup China hanya menurunkan para atlet lapis ke 2 dan 3 mereka. Semua atlet Bulutangkis putera utama mereka sengaja tidak diajak. Namun Tim China tetaplah Tim China. Walaupun mereka hanya bermodalkan para atlet Bulutangkis lapis ke 3 namun tetap bisa nyelonong ke partai puncak mengalahkan tim-tim negara lain yan kuat-kuat dengan komposisi tim inti semua seperti Jepang, Thailand dan lain-lain.

Di partai ke 2 yakni partai Ganda Putera, Indonesia menurunkan Ganda Putera lapis ke 3 yakni Fajar dan Riyan. Tentunya pelatih kepala tim Thomas Cup Indonesia yakni Herry IP punya alasan khusus kenapa ia mempercayakan Fajar / Riyan untuk didapuk sebagai tunggal utama Indonesia padahal Indonesia sendiri memiliki Ganda Putera nomor 1 Dunia yakni Kevin / Gideon. Terbukti stategi sang pelatih tersebut sukses besar. Fajar dan Ryan membantai habis Ganda Putera lapis ke 2 China dengan 2 set langsung yakni 21 -12 dan 21 – 19.
Partai ke 3 yakni Tunggal Putera ke 2, Indonesia menurunkan Jonatan Christie yang harus melawan Li Shifeng. Sempat mendapat banyak kritikan tajam dari para pecinta Bulutangkis Indonesia karena performa buruknya di awal-awal kompetisi, Jonatan Christie yang merupakan peraih juara Asian Game tahun 2018 ini menunjukan performa gemilangnya ketika di partai semi final sukses besar mengalahkan tunggal putera nomor 3 dunia asal Tuan Rumah, Denmark yakni Anders Antonsen dengan skor ketat 25-23, 15-21 dan 21-16. Seketika rakyat Indonesia khususnya para pecinta Bulutangkis, kembali memberikan kepercayaan penuh kepada Jonatan. Akhirnya ia dinilah sudah come back dan menemukan kembali sosok dirinya sebagai peraih juara Asian Games. Dan benar saja, Jonatan Christie akhirnya menjadi penentu kemenangan tim Thomas Cup Indonesia dengan kegemilangannya mengalahkan Li shifeng skor akhir 21-14, 18-21 dan 21-13.
Rasa Haru, Bangga seketika menyeruak sesaat setelah Indonesia memastikan diri sebagai juara Thomas Cup 2021. Penantian yang sangat panjang ini akhirnya berhasil disudahi dengan sangat gemilang. Indonesia yang datang sebagai unggulan pertama sukses besar memboyong Thomas Cup walaupun di partai final, tim Thomas Cup Indonesia tidak menurunkan tim inti full power. Namun hal tersebut tidak mampu membendung kehebatan tim Thomas Indonesia sehingga berhasil menang dengan skor yang sangat telak dan sangat meyakinkan yakni 3 – 0 atas tim kuat Thomas Cup China di partai Final.
Ajang 2 tahunan sekali ini menjadi pembuktian negara mana yang memiliki komposisi pemain putera yang paling kuat. Pada Thomas Cup partai-partai yang ditandingkan adalah: Tunggal Putera 1, Ganda Putera 1, Tunggal Putera 2, Ganda Putera 2 dan Tunggal Putera 3. Selamat untuk Tim Thomas Cup Indonesia. Terima kasih telah mengharumkan kembali nama Indonesia di kancah olahraga Bulutangkis dunia.