Benarkah Saham Coca-cola Merugi 56,8 Triliun Gara-gara Ulah Cristiano Ronaldo Menggeser 2 Buah Botol Coca-cola ?
Nama coca cola tiba-tiba menjadi perbincangan di Indonesia karena saham Coca-Cola tiba-tiba anjlok hanya gara-gara Cristano Ronaldo menggeser 2 buah botol coca-cola yang tersedia di meja saat ia sedang melakukan konferensi pers jelang pertandingan Euro 2020. Dikutip dari The Sun, harga saham Coca-cola Amatil Ltd tiba-tiba turun dari 56,10 dollar AS menjadi 55,2 dollar AS per saham. Penurunan tersebut sebesar 1,6 persen. Akan tetapi pada penutupan perdagangan, saham coca-cola berhasil kembali menguat beberapa waktu setelahnya di posisi 55,44 dollar AS.
Sosok Cristiano Ronaldo sebagai pesepakbola nomor 1 dunia saat ini dan juga pemilik gelar orang dengan jumlah follower Instagram terbanyak di seluruh planet bumi saat ini ternyata memiliki pengaruh besar dengan apa yang ia lakukan. Aksinya menggeser 2 botol minuman coca-cola dinilai susuai dengan metode hidup sehat yang ia terapkan selama ini. CR7 biasa ia disebut, memang terkenal menghindari minuman bersoda dan berkadar gula tinggi demi menjaga performanya ketika sedang berlaga di lapangan hijau.
Menanggapi ulah CR7 tersebut, pihak Coca-cola mengeluarkan pernyataan sebagai berikut “Tentunya setiap orang berhak atas preferensi minuman mereka, dan setiap orang memiliki selera dan kebutuhan yang berbeda,” kata manajemen coca-cola. Jadi aksi Cristiano Ronaldo yang sukses membuat gonjang-ganjing saham coca-cola di awal perdagangan bursa saham Amerika tidak lantas membuatnya disalahkan oleh perushaan minuman soda terkemuka itu.
Baca Juga
Harga Terbaru Coca-cola, Review dan Spesifikasi Produknya Lengkap
Coca-cola sebagai minuman soda yang sudah menjangkau pasar seluruh dunia memiliki komposisi sebagai berikut: Air berkarbonasi, gula, pewarna karamel (kelas IV), konsentrat kola, pengatur keasaman (asam fosfat), kafein. Harga terbaru coca-cola di Indoensia per 16 Juni 2021 adalah:
Coca-cola ukuran 250 ml Rp 3.500
Coca-cola ukuran 390 ml Rp 5.000
Coca-cola ukuran Zero 330 ml Rp 6.800
Coca-cola ukuran 1500 ml Rp 15.000
Sejarah Lahirnya Produk Coca-cola
Coca-Cola adalah minuman ringan berkarbonasi yang mengeluarkan efek soda/busa nan menyegarkan tenggorokan. Coca-cola diperkenalkan ke public pada tanggal 8 Mei 1886 oleh John Styth Pemberton, seorang ahli farmasi dari Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Dialah yang pertama kali mencampur sirup karamel yang kemudian dikenal dengan nama Coca-Cola berdasarkan usulan dari Frank M. Robinson, sahabat sekaligus akuntan John.
Minuman bersoda ini diproduksi oleh The Coca-Cola Company asal Atlanta, Georgia, dan sering disebut Coke saja (merek dagang terdaftar The Coca-Cola Company di Amerika Serikat sejak 27 Maret 1944). Harus anda ketahui bahwa pada awal pembuatan coca-cola ternyata diperuntukan sebagai obat paten saat ditemukan pada akhir abad ke-19 oleh John Pemberton. Namun seiring berjalannya waktu, Coca-Cola akhirnya dibeli oleh pebisnis Asa Griggs Candler yang melihat peluang emas dari produk coca-cola ini memutar taktik dalam pemasaran coca-cola dan membuatnya mendominasi pasar minuman ringan dunia sepanjang abad ke-20.
Sejarah Masuknya Coca-cola ke Indonesia
Sebagai orang Indonesia tentu kita penasaran kapan Coca-Cola pertama kali diperjual belikan di tanah air. Ternyata, Coca-cola masuk ke Indonesia pada tahun 1927, ketika waktu itu Netherland Indische Mineral Water Fabrieck (Pabrik Air Mineral Hindia Belanda) membotolkan untuk pertama kalinya di Batavia (Jakarta). Produksi Coca-Cola di Indonesia sempat lumpuh pada zaman penjajahan Jepang (1942-1945) akan tetapi tepat sesudah kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun 1945, pabrik tersebut beroperasi di bawah nama The Indonesia Bottles Ltd Nv (IBL) dengan status perusahaan nasional.
Aman atau Tidak Kalau Kita Mengkonsumsi Coca-cola ?
Sepertihalnya minuman yang mengandung gula lainnya, akan sangat berbahaya kalau dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan. Namun akan sangat bermanfaat bagi kesegeran tubuh apabila dikonsumsi sewajarnya saja. Begitu pula dengan mengkonsumsi minuman bersoda dari coca-cola ini. Penelitian menunjukkan bahwa soda dan minuman manis merupakan sumber utama kalori yang tinggi. Penelitian juga telah menunjukkan bahwa pengguna secara teratur minuman ringan memiliki asupan rendah kalsium, magnesium, asam askorbat, riboflavin dan vitamin A. Seingga bisa disimpulkan bahwa minuman bersoda dan manis boleh kita konsumsi asalkan dalam kondisi yang wajar tidak terlalu sering dan tidak berlebihan. Apabila anda terlaru sering mengkonsumsi minuman soda dan minuman yang mengandung gula tinggi lainnya maka akan berakibat fatal bagi kesehatan gigi, berat badan dan gangguan penyakit diabetes.
Itulah informasi mengenai Harga Terbaru Coca Cola di Indonesia Pasca Sahamnya Sempat Anjlok 56,8 Triliun Gara-gara Ulah Cristiano Ronaldo, Review dan Spesifikasi Produknya Lengkap.